1. Bebek Mojosari
Bebek mojosari adalah bebek petelur unggulan yang berasal dari
Daerah Mojokerto Jawa Timur. Bebek jenis
ini dikenal memiliki produksi telur yang lebih tinggi dibandingkan bebek lokal lainnya.
Karena itulah peluang usaha ternak bebek Mojosari berpotensi untuk dikembangkan
sebagai usaha ternak bebek komersial, baik pada lingkungan tradisional maupun
intensif.
Bebek
Mojosari
akan mulai bertelur pertama kali pada umur 25 minggu, dengan masa
produksi lebih lama, bisa sampai 3 periode masa produktif. Setelah umur 7
bulan
produksinya mulai stabil dan banyak. Dengan perawatan yang baik produksi
perhari dapat mencapai rata-rata 70-80% dari seluruh populasi. Bebek
Mojosari mampu berproduksi sekitar 203 butir per tahun, lebih tinggi
dari bebek lokal lain yang berproduksi sekitar 188 butir per tahun.
Hasil tersebut
diperoleh dengan pemberian pakan sebanyak 150 gram/ekor/hari. Pakan yang
diberikan memiliki kandungan protein 21% dan energi untuk bertelur
sebesar
2.970 kilo kalori per kg.
Untuk menjaga kualitas produksi bebek mojosari perlu dilakukan upaya seleksi yang ketat terhadap proses penyediaan bibit bebek mojosari (DOD). Karena kualitas bibit bebek (dod) yang baik akan menentukan keberhasilan usaha Anda, maka carilah bibit yang berkualitas.
Untuk menjaga kualitas produksi bebek mojosari perlu dilakukan upaya seleksi yang ketat terhadap proses penyediaan bibit bebek mojosari (DOD). Karena kualitas bibit bebek (dod) yang baik akan menentukan keberhasilan usaha Anda, maka carilah bibit yang berkualitas.
DOD berkualitas baik dapat Anda peroleh disini (KLIK DISINI)
2. Bebek Hibrida
Jika dibandingkan dari waktu panen, bebek hibrida jauh lebih cepat daripada bebek jawa/angonan yang kerap dijadikan bebek pedaging yang bisa panen 2-3 bulan atau menunggu bebek petelur afkir yang jauh lebih lama. Bebek hibrida sudah bisa dipanen dalam waktu 40 hari dengan bobot 1,3-1,8 kg.
Karena kualitas bibit bebek (dod) yang baik akan menentukan keberhasilan usaha Anda, maka carilah bibit yang berkualitas.
DOD berkualitas baik dapat Anda peroleh disini (KLIK DISINI)
3. Bebek Peking
Dalam bidang pembibitan, itik peking banyak disilangkan dengan itik jenis lain guna untuk memperbaiki penampilan keturunannya. Jenis itik yang sering disilangkan dengan itik peking di antaranya itik alyesbury. Untuk daerah Indonesia sendiri, itik ini banyak disilangkan dengan jenis itik kaki Campbell, mojosari dan jenis itik lainnya. Hasilnya pun tidak perlu diragukan lagi, akan tetapi perlu usaha penelitian lagi lebih lanjut untuk pengembangannya.Kapasitas produksi telur itik peking dapat mencapai 110-130 butir per tahun. Jumlah produksi telur ini termasuk tinggi untuk jenis itik pedaging.
Selain itu itik peking juga memiliki keunggulan yang tidak kalah hebatnya
dari itik tiktok sebagai itik tipe pedaging. Keunggulan tersebut antara
lain :
- Relatif tahan terhadap segala cuaca - Tidak begitu membutuhkan air dalam hidupnya, air hanya dibutuhkan untuk minum
- Pertumbuhan badan relatif cepat dan jinak
- Pemeliharaan secara intensif selama 2 bulan bisa mencapai bobot badan 3-3,5 kg
- Badan lebih kompak dibandingkan dengan itik pedaging lain
- Karkas kuning karena warna bulunya putih
- Tekstur daging halus hampir sama dengan ayam broiler
- Daging tidak alot dan mudah diolah
- Satu pejantan bisa mengawini 5-6 betina
Karena kualitas bibit bebek (dod) yang baik akan menentukan keberhasilan usaha Anda, maka carilah bibit yang berkualitas.
DOD berkualitas baik dapat Anda peroleh disini (KLIK DISINI)
No comments:
Post a Comment